Deklarasi yang diberi nama “Deklarasi Shanghai” tersebut menjadi bentuk komitmen bersama PB PORDI sebagai induk cabang olahraga Domino profesional, GP ANSOR sebagai organisasi kepemudaan, serta KTC sebagai pengembang platform game internasional. Tujuannya adalah menjadikan Permainan Domino sebagai cabang olahraga Resmi , Profesional serta terbebas dari praktik judi, Miras, dan narkotika.
Ketua Umum PB PORDI, Andi Jamaro Dulung, menegaskan tekadnya untuk memperluas pengakuan domino sebagai olahraga resmi bukan hanya di Indonesia tetapi juga di Dunia Internasional.
“Ini merupakan langkah besar bagi olahraga domino. Komitmen ini berupaya mengubah persepsi domino dari sekadar permainan rakyat yang masih rentan terpapar perjudian menjadi cabang olahraga resmi berbasis kecerdasan intelektual yang profesional dan menjangkau semua kalangan,” ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa PORDI konsisten menjauhkan domino dari perjudian.
“Sejak awal, kami berkomitmen penuh menjauhkan domino dari unsur judi. Visi PB PORDI adalah menjadikan domino sebagai cabang olahraga resmi yang sehat, mendidik dan berprestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional. Kami membangun sistem kompetisi yang berkelanjutan, terukur dan mengutamakan nilai-nilai fair play.” imbu Andi Jamarro.
Dukungan juga datang dari Ketua Umum PP GP Ansor, Addin Jauharudin. Menurutnya, Domino bukan hanya permainan tradisional, tetapi juga sarana untuk merawat kebersamaan dan kebhinekaan, Addin juga berpendapat bahwa Olahraga Domino memiliki peluang yang sangat besar didalam dunia Industri Olahraga dan Industri Game di Indonesia karena dimainkan oleh berbagai kalangan.
Addin menilai domino dapat menjadi wadah positif bagi generasi muda. “Kami mendukung jika domino diarahkan menjadi olahraga resmi, selama tetap dijalankan secara sehat, sportif dan menjunjung tinggi nilai budaya bangsa,” Tutupnya.
Sementara itu, CEO KTC, Fan Linrui, menyebut domino sebagai olahraga intelektual yang melatih konsentrasi, analisis serta sportivitas. “Karena itu, sejak awal kami menegaskan bahwa upaya ini sama sekali tidak terkait dengan unsur judi. Platform internasional yang kami kembangkan didesain khusus untuk menciptakan ruang kompetisi yang sehat, transparan, dan sportif,” ujarnya.
Ia optimistis domino bisa berkembang menjadi olahraga global yang edukatif sekaligus berprestasi. “Kami percaya, melalui pendekatan yang benar dan partisipasi aktif komunitas, domino dapat menjadi olahraga populer dunia yang membanggakan, bebas dari stigma judi” pungkasnya. (Red/dok)